Pelabuhan Gresik Antara Religi Dan Ekonomi

    Gresik Kota Pesisir, itu salah satu identitas yang melekat pada kota Gresik yang tercinta ini. Kenapa dikatakan kota pesisir karena secara geografis memang Gresik terbentang luas menyusuri jalur pantai menuju kota Lamongan dan pada akhirnya berdampak pada mata pencaharian masyarakat Gresik yaitu sebagai nelayan tradisional yang sangat manggantungkan hidupnya pada hasil laut. Dan kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang salah satu ikon kota Gresik yaitu Pelabuhan Gresik. Kenapa dikatakan ikon kota Gresik karena disinilah banyak tercipta sebuah sejarah dari kota Gresik dimana di sinilah pada jaman dahulu menjadi pusat perdagangan dunia yang sangat terkenal di seantero jagad. 

     Salah satu tokoh terkenal yang sangat berpengaruh pada perkembangan perdagangan dikota Gresik yaitu Nyai Ageng Pinatih. Beliau seoraang saudagar kaya yang merupakan syah Bandar di Pelabuhan Gresik yang menguasai proses perdagangan yang ada di pelabuhan Gresik. Nyai Ageng Pinatih juga merupakan Ibu angkat dari Sunan Giri yang merupakan salah satu dari Wali Songo. Dimana diceritakan saat itu bayi Sunan Giri ditemukan oleh anak buah kapal dari Nyai Ageng Pinatih saat berada di lautan dan dari situlah kemudian diangkat menjadi anak.
      Pelabuhan Gresik merupakan pusat perdagangan dari seluruh mancanegara dengan berbagai suku , agama, ras dan golongan. Dari sinilah bermula sebuah peradaban Antara Religi Dan Ekonomi di kota Gresik. Dikarenakan dengan berkumpulnya para pedagang dari seluruh penjuru dunia terjadilah interaksi social yang termasuk didalamnya unsure Religi. Dimana banyak para pedagang yang memutuskan untuk tinggal diwaktu yang cukup lama dan akhirnya membina keluarga dan sekaligus menghabiskan hidupnya dikota Gresik. Inilah awal dari perkembangan social, budaya religi dan ekonomi yang bertahan hingga sekarang.
       Pelabuhan Gresik sendiri mengalami Evolusi yang cukup signifikan dan pasang surutnya. Dahulu Pelabuhan Gresik merupakan tempat tujuan utama para saudagar dari penjuru dunia untuk bertransaksi barang dagangannya hingga mengalami masa keemasan di jaman Nyai Ageng Pinatih. Akan tetapi seiring perkembangan jaman Pelabuhan Gresik mengalami pergeseran fungsi dan pamor dimana yang dahulunya merupakan pusat perdagangan sekarang berubah menjadi sandaran kapal yang membawa barang untuk diangkut dengan kendaraan darat menuju tempat yang sudah di tentukan. Ini dikarenakan saat ini Kota Gresik sudah menjadi Kawasan Industri yang cukup besar sehingga fungsi Pelabuhan Gresik menjadi sandaran bagi kapal – kapal pengangkut barang untuk keperluan industry. Dan selain itu juga ada fungsi yang lain meski ada sedikit yaitu untuk naik turunnya penumpang dari Gresik ke pulau sekitarnya diantaranya Madura dan Bawean.
       Sedikit cerita diatas merupakan gambaran sekilas tentang Pelabuhan Gresik Antara Religi Dan Ekonomi. Semoga apa yang sudah saya jelaskan diatas bisa bermanfaat untuk semua khususnya kota Gresik yang tercinta ini. Semoga semakin maju dan berkembang kedepannya. Amin…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bundaran GKB Gresik

Bupati Pertama Gresik

WEP ( Wahana Expresi Pusponegoro ) alias Telogo Dendo